SAIRUNnews, Banda: Tim pengabdian dari Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Maluku Husada, Seram Bagian Barat, Maluku menggelar kegiatan sosialisasi mengenai bantuan dasar hidup dan dampak pergaulan bebas di Madrasah Aliyah (MA) Sairun, Rombel Pulau Ay, Kecamatan Banda, Kabupaten Maluku Tengah, pada Jumat, 24 Januari 2025.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada para siswa mengenai pentingnya menjaga kualitas hidup, serta dampak negatif dari pergaulan bebas yang dapat memengaruhi kesehatan fisik dan mental.
Dalam sosialisasi yang dihadiri oleh puluhan siswa MA Sairun, tim pengabdian STIKES Maluku Husada, menjelaskan berbagai program bantuan dasar hidup yang dapat diakses siswa serta langkah-langkah pencegahan terhadap risiko kesehatan yang sering muncul akibat pergaulan bebas, seperti penyebaran penyakit menular, gangguan mental, hingga risiko hamil di luar nikah.
“Kami ingin memberikan wawasan kepada siswa-siswa di sini tentang pentingnya hidup sehat dan jauh dari pengaruh negatif pergaulan bebas. Sebagai generasi muda, mereka memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan diri sendiri dan lingkungan sekitar,” ujar ketua panitai pelaksana kegitan Abdul Farik Abdulah, S.Fram, dalam kegiatan itu.
Selain itu, kegiatan ini juga diisi dengan diskusi interaktif yang melibatkan para siswa untuk berbagi pandangan dan pengalaman mereka seputar topik yang dibahas. Para peserta juga diberikan kesempatan untuk bertanya mengenai cara-cara menjaga kesehatan di era modern yang penuh dengan tantangan.
Risda Varida Aesyandri, guru biologi di MA Sairun, mengapresiasi kegiatan itu dan berharap agar para siswa dapat menerapkan pengetahuan yang mereka peroleh untuk menjaga pola hidup sehat dan menghindari pengaruh negatif dari pergaulan bebas.
Usai kegiatan sosialisasi digelar, tim pengabdian dari STIKES Maluku Husada kemudian melanjutkan kegiatan pemeriksaan tekanan darah kepada siswa MA Sairun, dan foto bersama. ** (K.R).