
MASAIRUNnews, Banda : Pelaksanaan Tes Kompetensi Akademik (TKA) hari kedua di Madrasah Aliyah (MA) Sairun, Pulau Rhun, Kecamatan Banda, Kabupaten Maluku Tengah, Selasa (4/11/2025), berlangsung lancar dan tertib. Dibandingkan hari pertama, para siswa tampak lebih fokus dan percaya diri mengerjakan soal tes berbasis online melalui layar laptop masing-masing.
Sejak sesi pertama dimulai, suasana ruang ujian terlihat tenang. Para peserta tampak siap menghadapi soal-soal yang disajikan secara digital itu. Pengawas TKA utusan dari MAN 4 Maluku Tengah, bersama panitia madrasah lebih santai mengotrol dan memastikan jalannya ujian.
“Hari ini siswa jauh lebih tenang dan percaya diri, beradaptasi dengan sistem ujian online sejak hari pertama,” ujar Risda, ibu guru teknisi ujian TKA MA Sairun.
Hingga sesi kedua, pelaksanaan TKA berjalan tanpa kendala teknis. Tidak ditemukan gangguan jaringan maupun hambatan pada perangkat yang digunakan. Kondisi ini menunjukkan kesiapan panitia serta dukungan infrastruktur yang semakin baik di lingkungan MA Sairun.
Sesi pertama dimulai tepat pukul 07.53, sesuai token yang dirilis dalam sistem. Sementara sesi kedua dimulai lebih awal, sekitar pukul 10.40. Beberapa peserta telah menyelesaikan ujian pada pukul 11.53. Bagi siswa yang telah selesai, pengawas mempersilakan keluar ruangan, sementara peserta lain tetap melanjutkan dengan tenang. Rata-rata para siswa menyelesaikan ujian sesi kedua pada pukul 12: 13 WIT.
Pengawas juga mengingatkan agar siswa tidak terburu-buru menyelesaikan tes, mengingat waktu yang tersedia masih cukup panjang. Pada hari pertama, siswa mengerjakan soal TKA untuk mata pelajaran Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia,dan Matematika, sedangkan pada hari kedua mereka menyelesaikan soal pilihan sesuai jurusan masing-masing, sebagaimana tercantum dalam kartu peserta ujian.
Pelaksanaan TKA ini selain untuk mengukur mutu pendidikan nasional juga menjadi bagian dari upaya madrasah dalam meningkatkan mutunya. Di tengah keterbatasan sarana dan prasarana pendidikan di MA Sairun juga berupaya memastikan peserta didiknya tetap mampu beradaptasi dengan teknologi digital.