SAIRUNnews, Banda – Menjelang akhir bulan Sya’ban, puluhan siswa dari MA Sairun Rombel Pulau Ay dan SMPN 10 Maluku Tengah menggelar doa bersama dalam rangka peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di mesjid raya Pulau Ay.
Acara ini juga menjadi momen haru perpisahan dengan Ustaz Khoirul, seorang mahasiswa pengabdian dari salah satu perguruan tinggi di Jawa yang telah mengabdi di MA Sairun selama lebih dari satu tahun.
Dikenal akrab dengan sapaan Ustaz Khoirul, ia diutus oleh kampusnya untuk menjalankan program pengabdian di MA Sairun dan Pulau Ay. Selama masa baktinya, ia tidak hanya menjadi tenaga pendidik, tetapi juga aktif berdakwah serta mengajarkan pendidikan agama kepada masyarakat setempat. Dedikasi dan perjuangannya turut membangun semangat belajar di kalangan siswa di daerah pesisir dan pulau-pulau kecil di Banda Naira.
Kegiatan yang berlangsung di Masjid Raya Pulau Ay, Kecamatan Banda, Maluku Tengah ini dihadiri oleh Imam Masjid Nur Ay serta perwakilan masyarakat setempat. Suasana khidmat dan penuh kehangatan terasa ketika para peserta menyampaikan apresiasi atas dedikasi dan pengabdian Ustaz Khoirul dalam membimbing serta mendidik siswa-siswi MA Sairun.
“Kami sangat menghargai pengabdian beliau. Semoga segala kebaikan yang telah diberikan mendapatkan balasan terbaik. Terima kasih telah menjadi bagian dalam misi mencerdaskan anak-anak pesisir dan pulau-pulau kecil,” ujar Ibu Risda, guru MA Sairun, dalam keterangannya di grup WhatsApp MA Sairun, Minggu (16/2/2025) malam.
Acara berlangsung penuh makna dengan rangkaian doa bersama, tausiah, serta ungkapan perpisahan yang menyentuh hati dari siswa dan rekan-rekan pendidik. Momen ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga wujud penghormatan dan rasa syukur atas perjuangan seorang pendidik dalam mencerdaskan generasi muda di Pulau Rhun dan Pulau Ay, Banda Naira.** (KR).